Minggu, 03 November 2013

Samsung Galaxy S3 Android 4.3 Jelly Bean Update Spreads Like A Virus

Over in Asia owners of the Samsung Galaxy S3 GT-i9300 and GT-i9305 will be among the first to get hold of the Jelly Bean 4.3 update. The rollout is said to start during the last week of October and Android SaS said that the firmware will come with an Easter egg and they revealed it.
The update brings with it a host of changes which include Bluetooth Smart, OpenGL ES 3.0 and improvements for the text input on the keyboard. It was said that it will be 100MB when it’s on the handset.
Owners of the Samsung Galaxy S3 have been waiting for a long time but the wait will be well worth it. Samsung are said to be testing the final build as they will not want any issues and they will want to offer people a lag free experience.
TouchWiz integration has been one of the main issues to overcome and Samsung said that some of the features of the flagship handset have been conveyed to the Samsung Galaxy S3. You can expect the following changes with the update:
Updated TouchWiz UI based from Galaxy S4
2. New applications from Galaxy S4
3. Updated exclusive Samsung apps included
4. Samsung Knox Security feature
5. Android 4.3 Jelly Bean goodies
6. Camera modifications and improvements
7. Battery optimisations
8. Security patches
Samsung Galaxy S4 Features include:
- Air Gestures
- Smart Stay
- Smart Pause
- Smart Scroll
It has been said that the release will be pushed out during the last week of October to owners of the Samsung Galaxy S3 and Asia will be the first place to receive the update. The update will then be pushed out to Europe and the US.
It will be available through OTA with Wi-Fi and Kies.

Kamis, 26 September 2013

To secure your Android Device from Viruses

The combination of relatively weak security gaps , shifting device usage patterns and behaviors that tend to override the security aspects make Android more vulnerable . According to a report quoted by Juniper Network , up to March 2013 attacks on Android prevalence reached 92 % .Related NewsExpand Applications Mobile , Qualcomm Create Developer CommunityExpand Applications Mobile , Qualcomm Create Developer Community70 % People Can not Quit Home Without a Smartphone70 % People Can not Quit Home Without a Smartphone
To protect your Android device to avoid the risk of infection by malware , ESET Indonesia recommends the following steps .
1 . Always install the latest updates
Be sure to do a patch using the original software on your Android device . Note also software such as Java and Flash , which provides feature updates itself , outside of regular operating system updates . Java later also became the target of cybercrime and raises a lot of computers were infected .
2 . Take care not to lose
Tablets and smartphones category of mobile devices that attract thieves so do not let it be far from your reach . In addition to value , these devices are also stored in the data is important so that it is also necessary to enable the tracking system using 3G or GPS features are now found in many tablets . Thus locking you can do remotely , track the location where , if your particular device is lost or stolen . Features antimaling be very profitable facility and an integral part of the antivirus .
3 . Back- up , back- up , back- up
Of course we do not expect bad things happen on our smartphone or tablet device , but if it should happen , our data remain safe . Therefore, make a back- up all of the data is very important . We can take advantage of cloud-based facilities , as well as back- up in other devices such as USB , or external HD .
4 . Consider first before installing
More and more applications that we have, the more potential for a gap that made access by intruders . If you need to install something , make sure the application is derived from official sources . Do not install from third party sites that tend to loose its security system and escape potentially malicious applications .
5 . Enable security setup in social networking

6 Tips Mengamankan Perangkat Android dari VirusTo prevent someone from stealing and misuse of personal data , some networks , like Facebook , provide the system to notify users when someone tries to access your account from an unknown device . Enable security setup on your Facebook account
6 . Software security
There are a number of potentially harmful applications grow in tablets . Tablet vendors will examine the software to look for malicious applications before being released to the market . While some are able to install the software directly .
In this case , there is always the possibility of a malicious app that slipped through the screening process . Many antimalware vendors , including ESET , now offers security software that can work on a tablet with the operating system and burglar antivirus capabilities are integrated into the software .
There is no operating system that is free from threat , because its function is , then the operating system will definitely be a target anywhere . But that does not mean you also have to be a victim . With prudence , understanding and knowledgeable about security issues in general , equipped with security software , then you can easily operate , manage devices that belong to you and , can significantly reduce the risk of infiltration on the platform you are using



( Kombinasi celah keamanan yang relatif lemah, pergeseran pola penggunaan perangkat dan perilaku yang cenderung mengesampingkan aspek keamanan menjadikan Android semakin rawan. Menurut laporan yang dilansir Juniper Network, sampai dengan Maret 2013 prevalensi serangan ke Android mencapai angka 92%.
Untuk melindungi agar perangkat Android terhindar dari resiko terinfeksi malware, ESET Indonesia merekomendasikan langkah berikut ini.
1. Install selalu update terbaru
Pastikan untuk melakukan patch menggunakan software yang asli di perangkat Android Anda. Perhatikan juga software seperti Java dan Flash, yang menyediakan fitur updatenya sendiri, di luar update sistem operasi biasa. Belakangan Java juga menjadi target cybercrime dan menimbulkan banyak komputer yang terinfeksi.
2. Jaga jangan sampai hilang
Tablet dan smartphone termasuk kategori perangkat mobile yang menarik perhatian pencuri jadi jangan biarkan berada jauh dari jangkauan Anda. Selain bernilai, di perangkat tersebut juga tersimpan data penting sehingga perlu juga untuk mengaktifkan sistem pelacak menggunakan 3G atau fitur GPS yang kini terdapat di banyak tablet. Dengan demikian Anda bisa melakukan penguncian dari jarak jauh, melacak lokasi keberadaan, jika perangkat milik Anda hilang atau dicuri. Fitur Antimaling menjadi fasilitas sangat menguntungkan dan tidak terpisahkan dari antivirusnya.
3. Back-up, back-up, back-up
Tentu saja kita tidak berharap hal buruk terjadi pada perangkat Tablet atau smartphone kita, tetapi jika itu harus terjadi, data kita tetap aman. Oleh sebab itu melakukan back-up semua data sangat penting. Kita bisa memanfaatkan fasilitas berbasis cloud, maupun memback-up di perangkat lain seperti USB, atau external HD.
4. Pertimbangkan dulu sebelum menginstall
Semakin banyak aplikasi yang kita miliki, semakin banyak pula potensi adanya celah yang dijadikan akses oleh penyusup. Jika harus menginstal sesuatu, pastikan aplikasi tersebut berasal dari sumber resmi. Jangan menginstal dari situs-situs pihak ketiga yang sistem keamanannya cenderung longgar dan berpotensi meloloskan aplikasi jahat.
5. Aktifkan setup keamanan di jejaring sosial
Untuk mencegah seseorang mencuri dan menyalahgunakan data pribadi, beberapa jejaring, seperti Facebook, menyediakan sistem untuk memberitahu user saat seseorang mencoba mengakses akun Anda dari perangkat yang tidak dikenal. Aktifkan setup keamanan di akun Facebook Anda
6. Software keamanan
Ada sejumlah aplikasi berbahaya yang potensial tumbuh di tablet. Vendor tablet akan memeriksa perangkat lunak untuk mencari aplikasi berbahaya sebelum dilepas ke pasar. Sementara ada juga yang bisa menginstal perangkat lunak secara langsung.
Pada kasus ini, selalu ada kemungkinan adanya aplikasi berbahaya yang menyelinap melalui proses screening. Banyak vendor antimalware, termasuk ESET, sekarang menawarkan software keamanan yang bisa bekerja pada sistem operasi tablet dengan kemampuan antivirus dan antimaling yang menyatu dalam softwarenya.
Tidak ada sistem operasi yang bebas dari ancaman, karena fungsinya itu, maka sistem operasi dimanapun pasti akan menjadi sasaran. Tapi bukan berarti juga Anda harus menjadi korban. Dengan kehati-hatian, pemahaman dan pengetahuan yang cukup tentang masalah keamanan secara umum, dilengkapi dengan software keamanan, maka dengan mudah Anda bisa mengoperasikan, memanage perangkat milik Anda dan, dapat mengurangi resiko infiltrasi secara signifikan di platform yang Anda gunakan.)

Minggu, 15 September 2013

Samsung Sediakan Antivirus Untuk Smartphone Android

Selama puluhan tahun, komputer desktop selalu dilengkapi dengan program antivirus guna mencari virus dan mencegah peretasan. Pada Rabu, Samsung Electronics mengumumkan rencananya untuk memasang antivirus dari Lookout Inc. pada semua smartphone Android.
Menurut Samsung dan sejumlah perusahaan dalam industri keamanan, smartphone kini semakin menyerupai komputer yang selalu online, dan karenanya terancam oleh ribuan virus. Saat ini, peretas sanggup mencuri data korporasi dari perangkat mobile, sementara organisasi kriminal Eropa Timur dapat mengelabui pengguna dengan mengenakan tarif untuk layanan pesan singkat premium.
Secara teori, antivirus dan software pengaman lainnya dapat mencegah pengguna dari mengunduh aplikasi mencurigakan atau mengunjungi situs yang berbahaya.
Langkah Samsung ini bukan ditujukan untuk melindungi pengguna rata-rata, melainkan pebisnis yang menggunakan ponsel pribadinya untuk urusan kerja. Baru-baru ini Samsung memperkenalkan fitur baru yang bisa memisahkan data bisnis yang sensitif dari konten ponsel lainnya, seperti film dan games. Tambahan antivirus dari Lookout merupakan bagian dari paket tersebut.
Beberapa tahun terakhir ini, raksasa antivirus seperti Symantec, Kaspersky, dan Trend Micro telah merilis antivirus untuk perangkat mobile. Lookout memperkirakan antivirusnya telah diunduh sebanyak 45 juta kali, sementara Trend Micro lebih dari 20 juta kali di Amerika Serikat dan Kaspersky 1 juta kali. Sprint Nextel dan T-Mobile AS juga telah bekerja sama dengan Lookout.
Tidak semua orang setuju bahwa industri antivirus mobile ini penting dan diperlukan. Industri ini sendiri tumbuh akibat banyaknya keluhan soal keamanan OS Android rilisan Google. Raksasa internet itu telah memperketat keamanan untuk Android beberapa tahun ini.
“Pengguna tidak dihadapkan pada resiko yang besar,” ujar Adrian Ludwig, kepala teknisi keamanan Android. Resikonya pun lebih kecil dari resiko yang mengintai pengguna dalam keseharian mereka, tambahnya.
Samsung tidak menjelaskan mengapa smartphone Android perlu menggunakan antivirus.
“Lookout adalah pemimpin di segmen perlindungan keamanan mobile dan mereka sangat mampu menangani setiap masalah keamanan bisnis untuk mobile,” ujar Injong Rhee, wakil presiden senior Samsung, dalam sebuah pernyataan.

Selasa, 27 Agustus 2013

Awas! BBM Palsu untuk Android Bawa Virus

 http://images.detik.com/content/2013/08/14/323/1dlm.jpg
Dalam beberapa bulan ke depan BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android segera diluncurkan. Namun nyatanya, di Google PlayStore sudah banyak aplikasi BBM palsu yang sudah lebih dahulu beredar.

Contohnya saja aplikasi bernama 'blackberry messenger bbm'. Dengan iming-iming bisa chatting dengan pengguna BBM lain, aplikasi yang mengandung malware ini sukses di-download lebih dari 100 ribu pengguna Android.

Kemudian ada juga aplikasi bernama 'BBM App' yang dibuat oleh BBM Droid. Jika pengguna jeli maka pasti sudah mengetahaui bahwa ini adalah aplikasi palsu, namun lagi-lagi ternyata banyak pengguna Android yang terkecoh dengan aplikasi tersebut.

Memang, si pembuat tidak menyelipkan program jahat di dalamnya, tapi para korban justru merasa kesal lantaran mereka harus membayar USD 1,5 untuk mencicipi aplikasi gadungan tersebut.

Google memang sudah menghapus seluruh aplikasi BBM palsu tersebut dari toko aplikasi mereka, tapi para penipu seakan tidak kehilangan akal. Melalui forum, jejaring sosial, dan media lainnya di internet mereka mengajak para calon korbannya untuk mengunduh APK tertentu pada situs yang sudah ditentukan. Nah, inilah yang masih harus diwaspadai para penguna Android.

Banyaknya korban yang tertipu dengan aplikasi palsu tersebut membuktikan bahwa BBM untuk Android memang amat dinanti. Tapi pengguna harap bersabar dan lebih berhati-hati, karena hingga saat ini aplikasi terebut memang belum secara resmi dirilis.

Senin, 29 Juli 2013

Hindari Serangan Malware ke Smartphone Anda

 Headline
Menjamurnya keberadaan smartphone ternyata juga diikuti dengan meningkatnya serangan malware pada perangkat tersebut. Berikut ada beberapa tips yang mungkin bisa dipakai untuk menghindari dan meminimalisir serangan malware ke smartphone Anda

Hasil survei dari Consumer Reports, sebuah media AS yang berisi tinjauan dan perbandingan produk dan jasa konsumen, mencatat bahwa dari 100 juta pengguna smartphone di AS sebanyak 39% di antaranya memiliki tingkat keamanan yang rendah dan rentan terserang malware.

Tak hanya di AS saja pastinya, di negara-negara lainnya, termasuk Indonesia, serangan malware terhadap perangkat smartphone itupun sering terjadi meski belum ada survei resminya.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa berguna untuk menghindari dan meminimalisir serangan malware ke smartphone:


Antivirus

 Headline

Gunakan selalu antivirus dari vendor terpercaya. Memang tidak ada garansi dengan menggunakan antivirus maka serangan malware akan berhenti. Tapi setidaknya dengan menggunakan antivirus, maka smartphone Anda bakal lebih tahan terhadap serangan malware.

Hampir 79% dari 301 varian virus atau malware dibuat untuk menyerang sistem operasi yang menggunakan OS Android, di ikuti OS Symbian 19%, J2ME 0,7 %, iOS 0,7 %, Windows Mobile 0,3 % dan Blacberry 0,3 %.

Ada beberapa antivirus gratisan yang bisa disematkan ke dalam smartphone Anda, di antaranya adalah AVG Antivirus, Lookout Security & Antivirus, dan Avira.


Aplikasi

 Headline

Hindari mengunduh aplikasi di luar toko aplikasi resmi yang disediakan seperti Google Play, App Store, BlackBerry World atau Windows Store. Namun, meski mengunduhnya di tempat resmi, belum tentu juga aman dari serangan malware.

Khusus pemakai smartphone berbasis Android, Anda harus lebih waspada. Karena tidak sedikit software dan aplikasi palsu yang ada di Google Play.

Oleh karena itu, sebaiknya cek terlebih dahulu reputasi dari pengembang, komentar dari pengguna, dan rating dari sebuah aplikasi sebelum memutuskan untuk menginstalnya ke smartphone Anda.


Rooting dan Jailbreaking

 Headline

Tidak sedikit dari pengguna smartphone melakukan rooting atau jailbreaking terhadap perangkatnya.

Banyak hal yang menjadi tujuan dari proses rooting atau jailbreaking. Ada yang ingin mendapatkan aplikasi gratis, ada yang ingin perangkatnya kompatibel dengan aplikasi yang diinginkan, hingga ada juga yang ingin mengunduh sistem operasi terbaru.

Rooting atau jailbreaking memang menjadi sesuatu yang menyenangkan. Tapi Anda harus sadar bahwa dengan melakukan hal tersebut, maka sisi keamanan dari perangkat smartphone akan melemah dan tergolong mudah untuk diserang malware.

 



Rabu, 17 Juli 2013

Agar Gadget Android Aman Dari Virus

Dimana ada keramaian disitu pasti ada banyak penjahat (pencopet). Hal ini juga berlaku di dunia OS (operating system) komputer. OS mana yang paling banyak digunakan orang, maka OS tersebut akan menjadi target utama para penjahat untuk menjalankan aksinya menebar virus. Seperti yang saat ini terjadi pada Android.


Karena itu bagi Anda para pengguna gadget android, sebaiknya berhati-hati lah dengan serangan berbagai jenis virus yang kini mulai banyak mengincar gadget android Anda. Tapi tenang… supaya Gadget Android Anda aman dari serangan virus, silahkan simak dan terapkan tips-tips dari @JuraganGadget (akun twitter juragangadget.com) berikut ini :


  1. Manfaatkan standar keamanan perangkat Android itu sendri (Menu-Setting-Location&Security lalu masukkan no PIN & Password)
  2. Jgn Pilih setting Auto Connect u/ Wi-Fi (Menu-Wireless&Network, pilih WiFi Setting kemudian nonaktifkan fungsi Auto Connect.
  3. PENTING!! Hindari instal app selain dr "Android Market", krn ditemukan Trojan dari penyedia layanan aplikasi pihak ketiga.
  4. Gunakan aplikasi keamanan khusus perangkat android, contohnya Trend Micro Mobile Security for Android.